KETERKAITAN ANTARA HIV-AIDS DAN NAPZA
Keterkaitan antara Hiv-Aids dan Napza
Penggunaan napza memicu penularan hiv-aids lebih tinggi dibandingkan penularan lain. Oleh karena itu dihubungkan antara penjelasan mengenai hiv-aids dan napza. Banyak sekali kaitannya antara pengguna napza sehingga menimbulkan penularan hiv-aids. Oleh karena itu, mari kita pahami tentang permasalahan ini.
1. Pengguna napza dapat memicu pergaulan bebas
Saat seseorang menggunakan napza, lingkungan dirinya pun akan berubah. Mulai dari cara bergaul dan bersosialisasi. Seseorang pengguna napza pada umumnya akan bergaul bersama kelompok yang sama-sama pengguna. Sehingga mereka akan rentan melakukan pergaulan bebas. Pergaulan bebas ini akan memicu mereka untuk melakukan seks bebas sehingga dapat menularkan penyakit beresiko hiv-aids.
2. Pengguna napza dapat langsung menularkan hiv-aids
Contoh yang paling sering dijumpai adalah pengguna napza melalui jarum suntik. Untuk memperhemat harga, biasanya pengguna memakai jarum suntik secara bergantian. Kegiatan ini secara langsung akan menularkan hiv-aids karena darah dari seseorang yang terinfeksi langsung dimasukkan pada aliran darah orang lain.
3. Napza akan merusak psikis
Banyak pengguna napza yang mental atau psikis nya rusak karena obat terlarang. Ini mengganggu cara berfikirnya bahkan menyebabkan perilaku seks beresiko seperti pecandu seks. Hal ini akan menyebabkan pengguna melakukan hubungan seks secara berganti-ganti pasangan bahkan secara terus menerus, sehingga dapat menularkan penyakit hiv-aids.
Nah, sungguh erat sekali bukan hubungan antara hiv-aids dan napza? Kita harus dapat menghindari keduanya. Jika tidak dihindari, dampaknya akan sangat bebahaya untuk aktivitas kehidupan kita sehari-hari.
A. Dampak buruk hiv-aids
Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga daya tahan tubuh semakin melemah dan rentan diserang berbagai penyakit. Penyakit yang umum terjadi yaitu infeksi tbc, infeksi herpes, neurologis, radang kulit, candidiasis, kriptokokus meningitis, toksoplasmosis, cryptosporidiosis, sitomegalovirus, bahkan penyakit kelamin lainnya dan masih banyak lagi. Penyakit yang disebabkan hiv-aids sangat membahayakan, mulai dari penyakit ringan akan menjadi penyakit berat, yang berakibat sulitnya menjalankan suatu aktivitas. Seseorang yang biasanya menderita hiv-aids dipandang sebelah mata oleh masyarakat mulai dari kehilangan pekerjaan, tidak diterima lingkungan, bahkan dijauhi seseorang. Sungguh mengerikan dan menyedihkan bukan?
B. Dampak buruk penyalahgunaan napza
Dampak ini menyebabkan efek-efek yang negatif pada orang yang menggunakan napza dilakukan secara berkala di luar tujuan pengobatan dan penelitian. Dampaknya meliputi halusinogen, stimulan, kecanduan, dan kematian jika overdosis. Jika sudah mengalami kecanduan, pengguna akan sulit melepas diri dari penyalahgunaan napza. Hal ini akan menimbulkan gangguan kesehatan jasmani, rohani dan fungsi sosial bahkan menimbulkan kematian mendadak. Dampak negatif terhadap sosial meliputi sikap anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan, merepotkan keluarga, mengganggu pendidikan, masa depan suram, bergaul dengan bebas, bahkan tertular penyakit berbahaya.
Ayo! Hindari penyalahgunaan napza, dan cegah penularan hiv-aids
Hindari napza dengan:
1. Mempererat diri dengan keimanan, ketakwaan dan berbudi pekerti luhur.
2. Membiasakan diri berpola hidup sehat.
3. Menolak bujukan yang tidak baik.
4. Belajar dan meraih pendidikan dengan sungguh-sungguh.
5. Menghindari tindakan yang tidak bermanfaat.
6. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
7. Terbuka dengan keluarga dan orang tua.
Cegah penularan hiv-aids dengan:
1. Tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian.
2.Tidak menggunakan obat-obat terlarang.
3. Tidak berhubungan seks sebelum menikah.
4. Tidak berganti-gantian pasangan seks.
5. Hindari berkontak langsung dengan cairan tubuh orang lain.
6. Menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual.
7. Mengikuti edukasi tentang bahaya hiv-aids.
Membantu teman dalam menghinndarinya:
1. Membicarakannya baik-baik.
2. Memberitahu dampak buruk nya.
3. Berikan dukungan dan nasihat untuk mencegah dan tidak melakukannya.
4. Mengajak teman melakukan kegiatan positif dan bermanfaat.
5. Mencari edukasi dari berbagai sumber.
6. Mendapatkan bantuan dati pihak yang lebih paham.
7. Waspada agar tidak terjerumus.
Marilah cegah dan jauhi perilaku beresiko hiv-aids dan hindarilah napza. Karena ini bukan tentang dirimu sendiri! Tetapi juga termasuk orang lain yang akan mengalami dampak buruknya.
Penulis: Wivya Cahya
Tags : Opini
SMAN 1 KARANG BINTANG
KI HAJAR DEWANTARA
- " Ing ngarso sang Tulodo " ( Di depan memberi Contoh )
- " Ing Madyo Mangun Karso " ( Di tengah Memberi Bimbingan )
- " Tut Wuri Handayani " (Di belakang Memberi Dorongan )
- : SMAN 1 KARANG BINTANG
- : 13 SEPTEMBER
- : TANAH BUMBU - KALIMANTAN SELATAN
- : smanonekarangbintang@gmail.com
- : 0852-4770-6777
Posting Komentar