PUISI-CAPELLA| Terkatup Luka
Seperti bunga dandelion yang terbang saat semesta menghembuskan nafas melalui desiran angin
Aku tumbang akan kenyataan
Bersamanya yang pernah saling jadi tujuan
Sebuah angan yang pernah ku simpan Kini membuka paksa ingatan
Selaksa rasa tak bisa di jelaskan
Macam kecewa tapi lebih menyakitkan
Telah menelan ribuan detik pun,
Tak juga merubah kenyataan
Tuan,
Sayangnya kesabaran ku bukan permainan
Kala memori tak berjudul kembali berputar
Melody itu terus berbunyi tanpa teratur.
Waktu yang terulur
Menandakan ketidak cocokan alur
Harusnya ini menjadi hal yang biasa
Lantaran aku selalu bernasib sama
Aku terjebak pada labirin petaka paling nyata
Terkatup luka, yang entah sampai kapan sembuhnya
Singgah mu yang tak pernah sungguh,
Membuat ku tersakiti tanpa tersentuh.
_Capella_
Tags : puisi
SMAN 1 KARANG BINTANG
KI HAJAR DEWANTARA
- " Ing ngarso sang Tulodo " ( Di depan memberi Contoh )
- " Ing Madyo Mangun Karso " ( Di tengah Memberi Bimbingan )
- " Tut Wuri Handayani " (Di belakang Memberi Dorongan )
- : SMAN 1 KARANG BINTANG
- : 13 SEPTEMBER
- : TANAH BUMBU - KALIMANTAN SELATAN
- : smanonekarangbintang@gmail.com
- : 0852-4770-6777
Posting Komentar