Launcing Perdana Antologi Puisi Batu Nisan Batu Bumi SMAN 1 Karang Bintang
BATULICIN Di bawah
rindangnya pohon Hutan Kota Kapet
Batulicin, antologi puisi "Batu Nisan Batu
Bumi" karya pelajar SMAN 1 Karang Bintang dilaunching, Sabtu (16/11).
Antologi puisi setebal 100 halaman itu berisi puisi yang seluruhnya bercerita tentang kerusakan alam dan lingkungan serta kekhawatiran terhadap masa depan
manusia. Dengan cara yang kritis, para
pelajar mengkritisi eksploitasi lingkungan
yang terjadi.
Suci Pasaribu misalnya. Dalam puisinya yangberjudul "Menatap Bisu Durjana di Atas Tanah Sabana", ia menulis, "Tatkala hamparan emas hitam tinggal wacana, humus tanah hanya secarik sejarah belaka." Najunda Dwi Cahyani juga mencatat pemikirannya soal kerusakan lingkungan. la berkata, "Kini hitam telah melekat. Kau kais emas kau tinggalkan bekas tersirat. Menolak lupa tanpa ingat kesadaran. Tercipta bencana berujung kehancuran." Pada puisi berjudul "Liang Kematian", Fitria Maya di halaman 29 juga mengkritisi soal kerusakan alam dan lingkungan. "Sayangnya keadaan tak memberi pilihan.
Selain menukar masa depan dengan
kepuasan," begitu kata Fitria dalam puisinya.
Guru pembimbing pelajar SMAN 1 Karang
Bintang, Arif Rahman, bersyukur antologi
puisi karya murid-muridnya bisa diluncurkan. "Jelas kami senang dan bangga, sebab buku itu murni karya mereka. Dari mengumpulkan naskah, desain cover, proses edit, semua
dilakukan oleh mereka. Saya cuma
mendorong agar mereka bisa berkarya dan memfasilitasi dalam penerbitan saja," jelas guru Bahasa Indonesia itu.
Prasetyadi, dari Majelis Hahahihi, mengaku kagum dengan para pelajar yang sudah berhasil merilis antologi puisi. Apalagi tema-tema yang diangkat merupakan topik sensitif yang tak biasa dibicarakan, bahkan oleh para sastrawan senior di Kalsel. "Ini jelas sangat baik untuk perkembangan sastra di Tanah Bumbu, terutama di
Batulicin" katanya.
Apresiasi yang sama datang dari pegiat
sastra lainnya, Tato A Setyawan. Salah satu penggagas Majelis Hahahihi itu berharap karya yang diluncurkan itu dapat memacu semangat dari para pelajar lainnya untuk melakukan hal yang sama yakni berkarya.
Batu Nisan Batu Bumi yang diterbitkan oleh Scripta Cendikia Banjarbaru ditulis oleh 60 pelajar SMAN 1 Karang Bintang.
Sementara launching tersebut dihadiri
ratusan pelajar dari Kecamatan Mantewe,
Karang Bintang, Batulicin, dan Simpang
Empat. Kegiatan itu juga dihadiri banyak
pegiat seni dan sastra di Bumi BersujUd.
Baca artikel ini di halaman apahabar.com
Di Hutan Kota Batulicin Majelis Haha Hini Launching "Batu Nisan Batu Bumi"
Tags : info sekolah puisi
SMAN 1 KARANG BINTANG
KI HAJAR DEWANTARA
- " Ing ngarso sang Tulodo " ( Di depan memberi Contoh )
- " Ing Madyo Mangun Karso " ( Di tengah Memberi Bimbingan )
- " Tut Wuri Handayani " (Di belakang Memberi Dorongan )
- : SMAN 1 KARANG BINTANG
- : 13 SEPTEMBER
- : TANAH BUMBU - KALIMANTAN SELATAN
- : smanonekarangbintang@gmail.com
- : 0852-4770-6777
Posting Komentar