7 PRASASTI PENINGGALAN SEJARAH DI INDONESIA
Prasasti adalah piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama. Penemuan prasasti pada sejumlah situsarkeologi menandai akhir dari zaman prasejarah, yakni babakan dalam sejarah kuno Indonesia yang masyarakatnya belum mengenal tulisan, menuju zaman sejarah, di mana masyarakatnya sudah mengenal tulisan. Ilmu yang mempelajari tentang prasasti disebut Epigrafi.
Isi prasasti lainnya berupa keputusan pengadilan tentang perkara perdata (disebut prasasti jayapatra atau jayasong), sebagai tanda kemenangan (jayacikna), tentang utang-piutang (suddhapatra), dan tentang kutukan atau sumpah. Prasasti tentang kutukan atau sumpah hampir semuanya ditulis pada masa kerajaan Sriwijaya. Serta adapula prasasti yang berisi tentang genealogi raja atau asal usul suatu tokoh. Berikut adalah 7 prasasti yang ada di Indonesia
1. Prasasti Muara Kaman
Prasasti Mulawarman terdiri dari 7 yupa, yupa sendiri adalah sebuah tugu atau monumen yang terbuat dari batu sebagai bentuk untuk mengenang jasa-jasa raja Mulawarman.
Prasasti Mulawarman ditemukan di hilir sungai Muara Kaman, Kalimantan Timur yang disepakati para alhi sejarah bahwa prasasti Mulawarman tersebut telah ada sejak abad ke lima masehi. Hal tersebut dikarenakan jenis huruf yang digunakan pada prasasti Mulawarman sama dengan jenis huruf yang digunakan di India pada abad ke empat masehi. Jenis huruf yang digunakan yakni huruf kuno palawa. Terdapat 7 yupa yang ditemukan sebagai bentuk memperingati jasa-jasa raja Mulawarman terhadap kaum Brahmana, namun dari 7 yupa yang ditemukan tersebut, masih baru 4 yang dapat diterjemahkan. Hal tersebut dikarenakan 3 dari 7 yupa yang ditemukan memiliki kondisi yang aus sehingga aksara yang dipahat tidak dapat terbaca.
2. Prasasti Ciaruteun
Ditemukan di daerah Bogor, Jawa Barat.Prasasti Ciaruteun adalah peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Prasasti ini ditemukan di dekat Sungai Cisadane, Bogor. Adapun isi dari Prasasti Ciaruteun ini adalah tulisan dengan huruf pallawa menggunakan bahasa sanskerta disertai dengan pahatan membentuk telapak kaki, gambar sulur-suluran dan juga umbi.
Tulisan pada Prasasti Ciaruteun adalah sebagai berikut:
vikkrantasyavanipat eh
srimatah purnnavarmmanah
tarumanagarendrasya
visnoriva padadvayam
Tulisan tersebut kurang lebih bermakna bahwa inilah tanda sepasang telapak kaki milik sang raja yakni Purnawarmman yang mirip dengan telapak kaki Dewa Wisnu. Teks tersebut juga mengabarkan bahwa Purnawarmman dalah raja dari Kerajaan Taruma yang gagah dan berani.
3. Prasasti Kebon Kopi
Isi prasasti kebon kopi adalah terdapatnya gambar dua kaki gajah. Isinya: 'Inilah dua telapak kaki gajah yang seperti Airawata, gajah penguasa negeri Taruma yang gagah perkasa.' Tapak kaki dipuja merupakan ajaran Hindu Vaisnawa: raja dianggap keturunan Dewa.
4.Prasasti Jambu
Isi prasasti jambu adalah terdiri dari aksara Pallawa dalam bahasa Sanskerta, terdapat pahatan telapak kaki, dan menyebutkan nama raja Purnawarman
Tulisan di dalam prasasti menyebut raja Purnawarman yang memerintah Tarumanagara dan memberi sanjungan serta pujian kepada raja Purnawarman yang berhasil memperluas kekuasaan kerajaan Tarumanegara.
5. Prasasti Pasir Awi
Gambar pahatan berupa telapak kaki yang terdapat pada batu tersebut menghadap ke arah utara dan timur. Dari arah kaki tersebut, prasasti ini menghadap ke wilayah bukit dan lembah yang posisinya sangat curam dan berbahaya.
Sementara itu, untuk isi dari Prasasti Pasir Awi masih belum bisa dibaca karena ditulis menggunakan huruf ikal.
Prasasti Pasir Awi telah diketahui sejak tahun 1867 dan dilaporkan sebagai prasasti Ciampea. Peninggalan sejarah ini dipahat pada batu alam.
6. Prasasti Muara Cianten
Isi Prasasti Muara Cianten ternyata sampai sekarang belum bisa dibaca atau diartikan oleh para ahli sejarah. Hal ini karena tulisan dalam batu andesit tersebut berbentuk ikal atau lebih tepatnya berupa huruf sangkha. Batu tersebut disebut prasasti karena terdapat pahatan dan goresan yang menyerupai huruf yang sudah disebutkan diatas. Akan tetapi sangat disayangkan
belum ada yang bisa membaca prasasti yang ditemukan ditepi sungai tersebut.
Prasasti Muara Cianten merupakan prasasti yang berbentuk batu lonjong atau oval, ukurannya yaitu 2,7x1,4x1,4 m. Jenis batu dalam prasasti ini adalah batu andesit, artinya batuan beku yang terbuat dari fine grained (mineral halus), kandungan silica yang terdapat didalamnya lebih rendah dari batuan felistie-rhylolite dan lebih tinggi dari batuan basal. Batu andesit ini biasanya terbentuk akibat dari letusan gunung berapi kemudian terbentuk di atas permukaan bumi.
7. Prasasti Tugu
Prasasti Tugu adalah salah satu prasasti yang berasal dari Kerajaan Tarumanagara. Prasastitersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya.
SMAN 1 KARANG BINTANG
KI HAJAR DEWANTARA
- " Ing ngarso sang Tulodo " ( Di depan memberi Contoh )
- " Ing Madyo Mangun Karso " ( Di tengah Memberi Bimbingan )
- " Tut Wuri Handayani " (Di belakang Memberi Dorongan )
- : SMAN 1 KARANG BINTANG
- : 13 SEPTEMBER
- : TANAH BUMBU - KALIMANTAN SELATAN
- : smanonekarangbintang@gmail.com
- : 0852-4770-6777
Posting Komentar